Pages

Dinding Batu Ringan (Hebel atau Celcon) Kelebihan dan Kekurangannya

Dinding Batu Ringan (Hebel atau Celcon) Kelebihan dan Kekurangannya - Hallo sahabat Investasi dan Property Jakarta, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Dinding Batu Ringan (Hebel atau Celcon) Kelebihan dan Kekurangannya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel material, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Dinding Batu Ringan (Hebel atau Celcon) Kelebihan dan Kekurangannya
link : Dinding Batu Ringan (Hebel atau Celcon) Kelebihan dan Kekurangannya

Baca juga


Dinding Batu Ringan (Hebel atau Celcon) Kelebihan dan Kekurangannya

Dinding Batu Ringan (Hebel atau Celcon) Kelebihan dan Kekurangannya
Banyak di antara kita yang mengenal jenis batu ini, bata ringan atau sering disebut hebel atau celcon dibuat dengan menggunakan mesin pabrik. Bata ini cukup ringan, halus dan memilki tingkat kerataan yang baik.

Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung.

Kemudian pertanyaan yang beredar di masyarakat tentunya adalah apakah bata ringan sudah bisa menggantikan bata merah baik tinjauan dari harga, kekuatan, kemudahan mendapatkannya, motode pemasangan dan lain-lain. Agar lebih dalam, mari kita bedah satu-satu agar kita bisa mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing.


(Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Batako/Batu press) 


 Bata hebel/celcon dibuat dengan mesin di pabrik. Dinding bata hebel/celcon adalah bahan bangunan pembentuk dinding yang mutu kualitasnya tinggi. Penjualan bata jenis ini tidak ada pada agen atau toko material. Melainkan harus memesan terlebih dahulu.

Ukuran pada umumnya adalah: panjang 60 cm, tinggi 20 cm dengan ketebalan antara 8 cm -10 cm. Campuran atau komposisi bahannya terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Untuk pemasangan pada dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan 8 buah bata ringan.

(Baca juga : Plus minus Bata Merah untuk Dinding)

Pemasangan bata ringan ini cukup mudah, bisa langsung diberi acian tanpa harus diplester terlebih dahulu dengan menggunakan semen khusus. Semen khusus hanya perlu diberi campuran air. Namun pemasangan bata ringan juga dapat menggunakan pasir dan semen seperti pemasangan pada batako, bata press dan bata merah.


Spesifikasi Bata Ringan:
• Berat jenis kering : 520 kg/m3
• Berat jenis normal : 650 kg/m3
• Kuat tekan : > 4,0 N/mm2
• Konduktifitas termis : 0,14 W/mK
• Tebal spesi : 3 mm
• Ketahanan terhadap api : 4 jam
• Jumlah (kebutuhan) bata ringan per 1 m2 : 8 – 9 buah tanpa construction waste.

Kelebihan Bata Ringan
• Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi.
• Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
• Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
• Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
• Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
• Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
• Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
• Mempunyai kekedapan suara yang baik.
• Kuat tekan yang tinggi.
• Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.

Kekurangan Bata Ringan

• Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.
• Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan.
• Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan.
• Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa.
• Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
• Agak susah mendapatkannya, hanya toko material besar yang menjual bata ringan ini.
• Penjualannya pun dalam volume (m3) yang besar.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kekurangan. Batako press adalah jenis material penutup dinding yang paling ringan dan ekonomis berdasarkan tinjauan biaya, namun memiliki kekurangan seperti tidak terlalu baik meredam suara.


Sementara batu bata konvensional cukup berat sehingga secara tidak langsung mempengaruhi load factor dari struktur bangunan. Sementara bata ringan memiliki keuntungan diantaranya pekerjaan lebih rapih dan presisi, tidak memerlukan banyak mortar untuk spesinya namun harganya relatif lebih mahal dibandingkan batako dan batu bata biasa.

Bagaimana pemasangannya, simak video berikut:



Demikianlah Artikel Dinding Batu Ringan (Hebel atau Celcon) Kelebihan dan Kekurangannya

Sekianlah artikel Dinding Batu Ringan (Hebel atau Celcon) Kelebihan dan Kekurangannya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Dinding Batu Ringan (Hebel atau Celcon) Kelebihan dan Kekurangannya dengan alamat link https://propertyindonesiatoday.blogspot.com/2016/10/dinding-batu-ringan-hebel-atau-celcon.html

DNY 4.0

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment